Simple Microcontroller Trainer Rp. 400.000 Include Programer via USB New ( READY STOCK ) Belajar pemrograman 8051 dan mengembangkan kode dengan cepat dan mudah, dengan simple mikrokontroller traniner board. Simple mikrokontroller 8051 traniner board memanfaatkan sebuah AT89s51 ATMEL Microcontroler dengan 4k In-System Flash Memory, yang mana dapat diprogram dan diprogram ulang dengan mudah dengan menggunakan standard download ATMEL ISP software. Delapan LED's, 4 pushbuttons, 4 Seven Segmen, ADC dan 4 channel Analog, RTC DS1307, EEPROM 24C16 dan Serial Communiation RS232 telah tersediah pada board ini, sehingga mempermudah pengembangan kode dan pengujian secara langsung. Proses download file HEX ke mikrokontroller menggunakan pemrograman via USB, sehingga akan mempermudah user untuk melakukan pemrogram dengan menggunakan PC atau laptop dengan OS windows XP, VISTA atau Seven (driver USB telah disediakan pada CD) Semua port I/O's telah tersedia dengan koneksi ke male headers, standard plugs dapat digunakan. Program Run switch juga telah tersedia. Sebuah reset pushbutton juga disiapkan untuk melakukan reset ke mikrokontroller.
Simple Mikrokontroller Trainer Kit Gambar 2. Top View Layout Simple Trainer Include: a. Programmer ISP via USB port Gambar 2. Programmer ISP via USB Port b. Kabel USB, CD dan Kabel Power Supply c.
Copy Compiler ASM ke HEX atau C ke HEX - MIDE51 Gambar 3. M-IDE Studio MCS-51 ( Editor, Compiler ) d. Copy Downloader Software - PROGISP Ver 1.68 Gambar 4. ATMEL Mikrokontroller ISP Software ( Downloader ) Catatan: Catatan: Pada setiap pembelian, power supply tidak disertakan. Catu daya yang diperlukan sebesar 5 volt dc teregulasi Fitur.
Includes AT89S51 dengan 4kb internal Flash Program Memory. Crystal(12.MHz). Semua I/O pins terkoneksi ke header untuk mempermudah koneksi eksternal. AT89S51 dapat diprogram secara on-board, dengan kabel pemrograman disertakan.
4 Test Pushbuttons. 8 LED.
RTC DS1307 + konektor battery 3V ( tidak termasuk IC DS1307). EEPROM 24C08/16 ( tidak termasuk IC 24C08/16).
RS232 Koneksi ( tidak termasuk IC MAX232 ). ADC0804 dengan MUX 4051 untuk empat chanel dengan 0 - 5 volt range input. 4 x 7 segmen display common anoda.
Pre wired konektor ke LCD Karakter ( interface 8 bit). Build in power supply +5V + Kabel DC. Circuit Schematic disertakan Setiap pembelian akan disertakan: 1.
CD Copy Software Microcontroller ATMEL ISP ( Download Software ) dan MIDE-51 ( Editor, assembler, compiler dan debug dapat digunakan untuk pemrograman C) 2. Petunjuk Penggunaan Trainer Kit 3.
Komunikasi Serial To USB menggunakan IC MAX232 06 Aug IC MAX232 adalah IC rangkaian antar muka dual RS-232 transmitter/receiver yang memenuhi standar EIA-232-E. IC MAX232 hanya membutuhkan power supply 5V (single power supply) sebagai catu. Buat program yg sederhana dulu untuk mengecek fungsi LCD dan komunikasi, untuk memastikan fungsi komunikasi & display berjalan. Kalau sudah bisa berjalan kembangkan program tsb sedikit demi sedikit sambil ditest di rangkaian dgn mengikuti contoh dari blog ini.
Kabel downloader/ programmer: 1 meter 4. Kabel Komunikasi Serial RS232 5.
Rangkaian skematik 6. Beberapa contoh percobaan sederhana Fitur Printed Circuit Board (PCB). Tinned and Solder Masked. Component Overlay Diagram (on top). Double sided circuit board.
PCB dari bahan Fiber Untuk menggunakan trainer ini deperlukan: Perlu 12V DC/ AV dari sekunder trafo 500mA atau lebih besar Cara Pembelian: 1. Langsung Rumah: Jl. Ngagel Rejo Utara V/24, Surabaya Kampus: Laboratorium Mikrokontroller, Jurusan Teknik Elektromedik Politeknik Kesehatan Surabaya, Jl. Pucang Jajar Timur No.10, Surabaya.
Hubungi HP: 3 (call/sms) Flexy: 03(call/ no sms) 2.Online ( Pembayaran via: ATM/ Internet/ M-Banking ) BCA Cabang Pucang Anom, Surabaya No.Rekening: A/N: Triwiyanto BNI No.Rekening: A/N: Triwiyanto Setelah menyelesaikan proses pembayaran, jangan lupa untuk melakukan konfirmasi pembayaran melalui SMS, Email, disertai alamat pengiriman barang: Format SMS: NamaPembeli AlamatPembeli Transfer ke BNI/BCA JumlahRupiah Email: [email protected] Catatan (untuk pembelian online): Tambahkan Rp. 30.000. untuk biaya pengiriman Luar P. Jawa Tambahkan Rp. 20.000.
untuk biaya pengiriman P. Jawa.Pengiriman barang menggunakan Jasa TIKI, biaya jasa pengiriman tersebut dapat berubah disesuaikan dengan KG barang + kemasan dan lokasi pemesan, dengan waktu pengiriman paling lama 4 hari untuk Luar P.Jawa. Dapatkan discount untuk pembelian dengan jumlah 10 kit.
Transmisi data digital dapat terjadi dalam dua model dasar, yaitu transmisi paralel atau transmisi serial. Data didalam sebuah sistem komputer ditransmisikan melalui model paralel yang disesuaikan dengan ukuran kata dalam sebuah sistem komputer. Data antara sebuah sistem komputer dengan sistem komputer lainnya biasanya ditransmisikan melalui model serial. Komunikasi data Paralel Pada transmisi paralel, sejumlah bit dikirimkan per waktu. Masing-masing bit mempunyai jalurnya tersendiri.
Komunikasi paralel berlawanan dengan komunikasi serial, yang menyampaikan hanya satu bit dalam satu waktu, perbedaan ini adalah salah satu sifat/karakteristik sebuah sambungan komunikasi. Perbedaan dasar antara sebuah saluran komunikasi paralel dan serial adalah jumlah konduktor elektris yang digunakan di physical layer (lapisan fisik) untuk menyampaikan bit. Dikarenakan oleh sifatnya yang demikian, maka data yang mengalir pada transmisi paralel jauh lebih cepat pada transmisi serial. Model transmisi paralel biasanya digunakan untuk melakukan komunikasi jarak pendek.
Contohnya, transmisi ke printer atau untuk komunikasi data dua buah komputer. Pada transmisi paralel, beberapa bit (biasanya 8 bit atau satu byte / karakter) akan dikirim secara bersamaan pada saluran yang berbeda (kabel, saluran frekuensi) dalam kabel yang sama, atau radio jalan, dan disinkronisasi untuk sebuah jam. Perangkat paralel memiliki bus data yang lebih luas daripada perangkat serial sehingga dapat mentransfer data dalam kata-kata dari satu atau lebih byte pada suatu waktu. Jika kedua saluran beroperasi pada clock speed yang sama, saluran paralel akan menjadi delapan kali lebih cepat. Sebuah saluran paralel bisa mempunyai konduktor tambahan untuk sinyal lain, seperti sebuah clock signal untuk kecepatan aliran dara, suatu sinyal untuk mengontrol arah aliran data, dan handshaking. Namun, percepatan ini adalah biaya versus tradeoff sejak beberapa kabel biaya lebih dari satu kawat, dan sebagai kabel paralel mendapatkan lagi, sinkronisasi waktu antara beberapa saluran menjadi lebih sensitif terhadap jarak.
Waktu untuk transmisi paralel disediakan oleh sinyal clocking konstan dikirim melalui kawat terpisah dalam kabel paralel; sehingga transmisi paralel dianggap sinkron. Clock speed adalah ukuran dari seberapa besar kecepatan komputer menyelesaikan perhitungan dasar dan operasi. Clock signal adalah sinyal yan gmemiliki keadaan 1 (ON) dan o (OFF).
Handshaking adalah proses negosisasi otomatis yang secara dinamis menentukan parameter dalam pembentukan saluran komunikasi antara dua entitas normal sebelum komunikasi melalui saluran dimulai. Suatu pengiriman data disebut paralel, jika sekelompok bit data ditransmisikan secara bersama-sama dan melewati beberapa jalur transmisi yang terpisah. Proses pengiriman data lebih cepat. Sistem ini akan lebih efektif untuk transmisi data yang memiliki jarak tidak terlalu jauh Agar data yang diterima itu benar maka selang waktu yang digunakan oleh pengirim dan penerima harus sama. Untuk keperluan tersebut mka pengirim dan penerima harus menambahkan “detak” (Time Pulse). Data dikirimkan sekaligus, misal 8 bit bersamaan. Kecepatan tinggi.
Karakteristik Media harus baik. Masalah “SKEW Efek” yang terjadi pada sejumlah pengiriman bit secara serempak dan tiba pada tempat yang dituju dalam waktu yang tidak bersamaan Komunikasi data Serial Pada transmisi serial, pada setiap waktu hanya 1 bit data yang dikirimkan.
Dengan kata lain, bit-bit data tersebut dikirimkan secara satu per satu. Model transmisi seperti ini dijumpai pada contoh seperti seorang pengguna menghubungkan terminal ke host komputer yang berada pada bangunan yang lain. Berikut merupakan gambar pengiriman transmisi serial dari pengirim ke penerima. Mode serial membutuhkan sinkronisasi/penyesuaian yang berfungsi untuk:. Mengetahui bilamana sinyal yang diterimanya merupakan bit data (sinkronisasi bit). Mengetahui bilamana sinyal yang diterimanya membentuk sebuah karakter (sinkronisasi karakter).
Mengetahui bilamana sinyal yang diterimanya membentuk sebuah blok data (sinkronisasi blok) Selanjutnya, pada transmisi serial dapat berbentuk dua jenis, yaitu transmisi serial sinkron (synchronous) dan transmisi serial asinkron (asynchronous). Berikut ini merupakan penjelasan dari masing-masing jenis transmisi serial tersebut.
Transmisi Serial Sinkron (Synchronous). Transmisi Serial Sinkron (Synchronous). Pada transmisi sinkron, sebelum terjadi komunikasi, diadakan sinkronisasi clock antara pengirim dan penerima. Data dikirim dalam satu blok data (disebut Frame) yang berisi bit2 Pembuka (preamble bit), bit data itu sendiri dan bit2 penutup postamble bit. Ditambahlan juga bit2 kontrol pada blok tersebut. Variasi ukuran frame mulai 1500 byte sampai 4096 byte. Dalam komunikasi sinkron, sbh line 56 kbps mampu membawa data sampai 7000 byte per detik Transmisi Serial Asinkron (Asynchronous).
Pada transmisi Asinkron, sebelum terjadi komunikasi, tdk diadakan sinkronisasi clock antara pengirim dan penerima. Data dikirim per karakter dan masing2 karakter memiliki bit start (biasanya 0) dan bit stop (biasanya 1). Start bit berfungsi utk menandakan adanya rangkaian bit karakter yang siap dicuplik. Stop bit berfungsi utk melakukan proses menunggu karakter berikutnya Setiap karakter terdiri dari 10 bit dengan rincian. 1 bit start bit. 1 bit stop bit. 7 bit data Serial Port RS232 RS232 adalah standard komunikasi serial yang digunakan untuk koneksi periperal ke periperal.
Biasa juga disebut dengan jalur I/O ( input / output ). Contoh koneksi antara PLC dan HMI (Human Machine Interface) maupun HMI dengan Inverset / VSD (Variable Speed Drive) semua biasanya dihubungkan lewat jalur port serial RS232. Standar ini menggunakan beberapa piranti dalam implementasinya. Paling umum yang dipakai adalah plug / konektor DB9 atau DB25.
Standar RS232 ditetapkan oleh Electronic Industry Association and Telecomunication Industry Association pada tahun 1962. Nama lengkapnya adalah EIA/TIA-232 Interface Between Data Terminal Equipment and Data Circuit-Terminating Equipment Employing Serial Binary Data Interchange. Istilah pada konektor / pin RS232 DB9.
TD ( Transmit Data ). RD ( Recevie Data ).
RTS ( Request To Send ). CTS ( Clear To Send ). DSR ( Data Set Ready ).
SG ( Signal Ground ). CD ( Carrier Detect ). DTR ( Data Terminal Ready ). RI ( Ring Indicator ) Penjelasan Untuk masing – masing Pin. Sebuah penggerak (driver) harus mampu menangani arus ini tanpa mengalami kerusakan. Selain mendeskripsikan level tegangan seperti yang dibahas di atas, standard RS232 menentukan pula jenis-jenis sinyal yang dipakai mengatur pertukaran informasi antara DTE ( data terminal equipment) dan DCE ( data communications equipment), semuanya terdapat 24 jenis sinyal tapi yang umum dipakai hanyalah 9 jenis sinyal.
Sesuai dengan konektor yang sering dipakai dalam standard RS232, untuk sinyal yang lengkap dipakai konektor DB25, sedangkan konektor DB9 hanya bisa dipakai untuk 9 sinyal yang umum dipakai. PLC Omron CP1H. HMI Weinteks MT6050iP. Software Cx One untuk PLC. Software EB800 untuk HMI. Serial Port RS485 RS485 adalah teknik komunikasi data serial yang dikembangkan di tahun 1983 dimana dengan teknik ini, komunikasi data dapat dilakukan pada jarak yang cukup jauh yaitu 1,2 Km.
Berbeda dengan komunikasi serial RS232 yang mampu berhubungan secara one to one, maka komunikasi RS485 selain dapat digunakan untuk komunikasi multidrop yaitu berhubungan secara one to many dengan jarak yang jauh teknik ini juga dapat digunakan untuk menghubungkan 32 unit beban sekaligus hanya dengan menggunakan dua buah kabel saja tanpa memerlukan referensi ground yang sama antara unit yang satu dengan unit lainnya. Sistem komunikasi dengan menggunakan RS485 ini dapat digunakan untuk komunikasi data antara 32 unit peralatan elektronik hanya dalam dua kabel saja. Selain itu, jarak komunikasi dapat mencapai 1,6 km dengan digunakannya kabel AWG-24 twisted pair.
Jaringan Rs485 dibentuk oleh IC driver RS485 contoh max485 dan IC 75176B, tiap master dan slave masing masing memiliki 1 ic driver RS85 dan saling terhubung melalui kaki 6 dan kaki 7. Komunikasi antara master dan slave dilakukan secara half duplex (2 cable) dan bisa Full duflex (4 cable). HALF DUFLEX Half duflex artinya pada satu saat hanya ada 1 node yang mengirim data secara bergantian. Mengirim dan menerima data dgn pengaturan pada pin RE dan DE. Penjelasan kaki ic max485:. kaki 1 digunakan untuk menerima data, kaki ini dihubungkan dengan pin Rx dari comm port /rs232 dari Pc atau Rx dari microcontroller. kaki 2 (RE) digunakan untuk kontrol penerimaan data.
Jika di beri 0 maka siap menerima data jika 1 maka tdk bisa mnerima data. kaki 3 (DE) digunakan untuk kontrol pengiriman data jika pc atau microcontroller ingin mengirim data maka kaki ini harus diberi logika 1. kaki 4 digunakan untuk jalur pengiriman data, kaki ini dihubungkan ke Tx dari pin comm port rs232 atau Tx microcontroller. kaki 5 di hubungkan ke ground.
kaki 6 dihubungkan dengan kaki 6 dari ic max485 node lainnya melalui kable data, biasanya dinamakan jalur A. kaki 7 dihubungkan dengan kaki 7 dari ic max485 nodelainya melalui kabel data.
Bisanya dinamakan jalur B. kaki 2 pada master biasanya dihubungkan ke 0 / ground. Artinya master selalu siap menerima data.
kaki 2 dan 3 bisa digabungkan untuk control kirim terima data. Pemrograman RS485 Secara pemrograman Rs485 persis sama dengan rs232, hanya perlu ditambah perintah untuk membuat kaki 3 (DE) dari ic max485 diset menjadi 1 ketika akan mengirim data. Jika kita ingin mengirim data dari komputer lewat program visual basic 6 bisa dengan baris perintah: MSComm1.RTSEnable = False dan sebaliknya ketika penerimaan data kaki 2 (RE) dari ic max485 diset ke 0. Dengan baris perintah: MSComm1.RTSEnable = True. Sebelumnya jangan lupa hubungkan pin RTS pada serial port PC kita dengan Pin 3 (DE ) dari ic max485 seperti tampak pada contoh jaringan Rs485 gambar dibawah ini: Penjelasan Rangkaian diatas:.
Master pada rangkaian diatas adalah sebuah PC dan sebagai slavenya adalah 2 buah microcontroller. IC Max232 digunakan merubah tegangan dari 12v port serial PC ke TTL (5 volt). Karena tegangan yang keluar dari Comm port PC kita 12v, sedangkan max485 menggunakan tegangan TTL (5v). Ada cara yang lebih praktis: anda bisa membeli modul Rs232 to rs485 converter harganya relatif murah. Kaki RE ic max485 dihubungkan ground artinya PC sebagai master selalu siap (defaultnya) menerima data.
Pada ujung kabel data jangan lupa diberi tahanan 120 ohm supaya sinyal tidak mantul. Pada slave misalnya sebuah Microcontroller dgn Icmax485, gabungkan kaki RE dan DE dari max485 lalu hubungkan ke pin tertentu misal portD.7 maka ketika Micon akan mengirim data, portD.7 harus dibuat 1 terlebih dahulu sebelum micon mengirim data. PortD.7 = 1; // DE dan RE dibuat 1 putchar(‘a’); // kirim data ‘a’ PortD.7=0; //DE dan Re = 0 ( kembalikan ke default siap terima data). Akan tetapi jika kita menggunakan rangkaian rs232 to rs 485 yg otomatis maksudnya seting DE dan Re secara otomatis, kita tdk perlu lagi menset kaki RTS spt kode program diatas (MSComm1.RTSEnable = False/TRUE). FULL DUFLEX Full Duflex artinya komunikasi berjalan dua arah, jadi tdk perlu pengaturan spt pada half duflex dgn pin DE dan RE dari Ic485 dan RTS oleh PORT PC.
Ketika kita ingin menghubungkan PC atau microcontroller dengan sebuah microcontroller kita bisa menggunakan RS232, tapi jika kita ingin menghubungkan PC dengan bayak microcontroller maka Rs232 tidak bisa digunakan. Untuk menghubungkan PC dengan lebih dari 1 microcontroller kita perlu menggunakan RS485. Kelebihan RS485 dibandingkan RS232. Bisa menghubungkan 1 master dengan 32 slave. Kecepatan data bisa sampai 1 mbps. Maksimal panjang kabel data 1200 meter.
Rangkaian dan pemrograman RS485 relatif sederhana sehingga banyak digunakan untuk pengontrolan dan monitoring untuk di rumah atau industri. Interface V.35 Antarmuka V.35 awalnya ditentukan oleh CCITT sebagai antarmuka untuk transmisi baris 48 kbps. Ini telah diadopsi untuk semua kecepatan garis di atas 20kbps, dan tampaknya telah mengakuisisi sendiri. Ini dihentikan oleh CCITT pada tahun 1988, dan diganti dengan rekomendasi V.10 dan V.11.
V.35 adalah campuran antarmuka sinyal seimbang (seperti RS422) dan common earth (seperti RS232 ). Garis kontrol termasuk – DTR, DSR. DCD, RTS dan CTS – adalah antarmuka bumi dengan kawat tunggal, yang kompatibel secara fungsional dengan sinyal tingkat RS-232. Sinyal data dan jam seimbang, sinyal mirip RS-422. Sinyal kontrol pada V.35 adalah antarmuka kawat tunggal bumi yang umum karena tingkat sinyal ini sebagian besar konstan atau bervariasi pada frekuensi rendah. Data frekuensi tinggi dan sinyal clock dibawa oleh garis seimbang. Jadi kabel tunggal digunakan untuk frekuensi rendah yang memadai, sedangkan pasangan seimbang digunakan untuk data frekuensi tinggi dan sinyal clock. Steker V.35 adalah standar. Ini adalah steker plastik hitam sekitar 20mm dengan 70mm, seringkali dengan kontak berlapis emas dan baut tahan dan sekrup koper. Konektor V.35 kira-kira 30 kali harga DB25, membuat semuanya berhubungan dengan V.35 agak mahal. Jika DSU mendukung RS-232 dan juga V.35 selalu lebih baik secara finansial menggunakan opsi RS-232. Komplikasi tambahan dengan V.35 adalah bahwa steker V.35 terlalu besar untuk muat pada banyak kartu tambahan, seperti yang digunakan oleh PC. Jadi, sangat sering kabel non standar digunakan untuk menghubungkan sistem V.35, mengakhiri di DB25 di satu ujung dan steker V.35 di sisi lain. Sangat mudah menggunakan kabel yang salah, dan cukup sulit untuk melakukan debug jika melakukannya.
Debugging sinyal seimbang cukup rumit. Identifikasi bagian “A” dan “B” dari pasangan sinyal sulit dilakukan. Sangat mudah untuk mengubah polaritas sinyal pada pasangan sinyal. Dalam keadaan tertentu, antarmuka seperti itu akan tampak bekerja dengan benar, kecuali kesalahan garis ganjil pada waktu-waktu tertentu. I2C (Inter-Integrated Circuit) atau TWI (Two Wire Interface). I 2C dilapalkan dengan (I Squared C), umumnya ditulis dengan I2C, adalah diciptakan pertama kali oleh Philips Semiconductors. Dengan metode ini komunikasi device yang dilengkapi dengan I2C protokol dapat dilakukan hanya dengan mempergunakan dua kabel.
Pengiriman/penerimaan informasi/data secara serial dengan mempergunakan data line (SDA = Serial Data) dan sebuah sumber clock (SCL = Serial Clock). Kedua kabel, kabel data (SDA) dan kabel clock (SCL), harus di-Pull-UP dengan resistor eksternal. Gambar1 memperlihatkan contoh arsitektur I2C dengan satu master, yang bertindak sebagai mater adalah UC, dan beberapa slave. Gambar 1.
Metode Komunikasi I2C. Master adalah yang menguasai bus sehingga ia mengendalikan/menghasilkan serial clock dan juga membangkitkan sinyal START dan sinyal STOP. Jadi Master yang menentukan kapan komunikasi dimulai dan komunikasi diakhiri. Sementara Slave menunggu/membaca perintah dari master apakah harus menerima/menulis data atau mengirim data ke Master. Slave tidak boleh membangkitkan pulsa clock (serial clock).
Atau dapat disimpulkan Master dapat mengirim atau menerima data dari Slave dan sesama slave tidak boleh berkomunikasi. Gambar 2 memperlihatkan format pembacaan/pengiriman data dari Master ke Slave dengan mempergunakan komunikasi serial I2C. Komunikasi antara Master dengan Slave dimulai dengan membangkitkan pulsa START oleh Master.
Pulsa START dibaca oleh Slave pada bus SDA dalam keadaan LOW pada saat pulsa clock dalam keadaan HIGH. Setelah pulsa START dikirimkan, maka pada clock berikutnya Master mengirimkan 8 bit alamat, yang dikirimkan secara serial melalui bus SDA, ke Slave dengan format B6, B5, B4, B3, B2, B1, B0, dan R/W. Bit alamat tersebut mengandung informasi R/W pada LSB. Jika LSB pada byte alamat “1” maka master ingin membaca data dari Slave tetapi jika LSB byte alamat “0” maka master akan menulis pada slave. Karena hanya 7 bit yang dipergunakan dalam byte alamat maka banyaknya device yang dapat dijadikan slave hanya 127.
Alamat 0 dipergunakan untuk General Call. Bila alamat dan perintah, Read atau Write, yang dikirimkan oleh master dapat diterima oleh slave maka slave akan membangkitkan pulsa LOW (ACK), pada bus SDA, jika perintah tersebut dapat dijalankan dan pulsa HIGH (NACK) jika perintah tersebut gagal. Gambar 2.
Format pengiriman/pembacaan data dengan I2C. Setelah Master menerima pulsa LOW (ACK), Data dikirimkan/dibaca dari alamat Slave tersebut. Bila data telah berhasil dikirim/dibaca maka slave memberikan pulsa LOW (ACK) pada bus SDA tetapi jika terjadi kegagalan maka slave akan memberikan pulsa HIGH (NACK). Pulsa Stop, pulsa yang naik dari LOW ke HIGH pada saat pulsa clock dalam keadaan HIGH, akan dikrimkan oleh Master untuk menghentikan komunikasi. Hal yang patut dicatat pada komunikasi ini adalah, bit alamat dan bit data tidak boleh berubah keadaan pada saat pulsa clock berada pada keadaan HIGH.
Bit bit tersebut (bit alamat dan bit data) hanya boleh berubah pada saat pulsa clock berada pada posisi LOW. Kecepatan Clock pada I2C pada high speed mencapai 400 Khz, tetapai pada umumnya kecepatan clock 100 Khz. Kecepatan clock ini tidak dapat dijadikan standart karena setiap pabrik pembuat chip akan berbeda begitu juga device terkadang lambat dalam bekerja sehingga kecepatan clocknya terkadang samapai 10 Khz. Jika Slow device dihubungkan dengan high speed bus maka peralatan tersebut (slow device) akan merespon dengan menahan bus clock agar tetap LOW sampai peralatan tersebut siap menerima perintah berikutnya. Pada kasus ini Master harus menunggu sampai Slave melepaskan bus CLOCK. Komunikasi Serial I2C dipatenkan oleh Philips Semiconductor sehingga beberapa perusahaan terpaksa menggantikan istilah I2C dan protokolnya dengan nama TWI. Atmel mengantikan I2C dengan TWI begitu juga protokol komunikasi yang dipergunakan.
Protokol komunikasi TWI dari Atmel sama seperti protokol komunikasi I2C hanya saja atmel menambahkan adanya interrupt. Kesimpulannya adalah komunikasi serial TWI compatible dengan komunikasi serial I2C, jadi peralatan Atmel, yang diperlengkapi dengan komunikasi serial TWI, dapat berkomunikasi dengan peralatan yang mendukung secara serial I2C. Seluruh paket alamat (Address Packets Format) terdiri dari 9 bit.
Bit bit tersebut adalah: 7 address bit, 1 control bit (Read/Write) dan 1 bit Acknowledge (ACK) yang dibangkitkan oleh Slave. Bit control set menunjukkan operasi pembacaan (read) dan jika bit control clear menunjukkan operasi penulisan (write). Jika Slave mengenali alamat yang diberikan oleh master maka ia harus pulsa LOW pada bus SDA pada pulsa clock ke sembilan. Jika slave sedang sibuk atau sedang tidak dapat melayani permintaan master maka SDA line harus tetap HIGH pada pulsa clock ke sembilan. Jadi sebuah address packet terdiri dari alamat slave diikuti oleh READ atau WRITE yang masing masing disebut sebagai SLA+R dan SLA+W. Setelah semua register TWI di-update dan seluruh penundaan prgram telah dilaksanakan, maka TWCR dapat ditulis.
Pada saat menulisi TWCR, bit TWINT harus diset karena hal ini akan menclearkan TWINT flag. USB (Universal Serial Bus) USB merupakan port masukan/keluaran baru yang dibuat untuk mengatai kekurangan- kekurangan port serial maupun paralel yang sudah ada. USB adalah host-centric bus di mana host/terminal induk memulai semua transaksi. Paket pertama/penanda (token) awal dihasilkan oleh host untuk menjelaskan apakah paket yang mengikutinya akan dibaca atau ditulis dan apa tujuan dari perangkat dan titik akhir. Paket berikutnya adalah data paket yang diikuti oleh handshaking packet yang melaporkan apakah data atau penanda sudah diterima dengan baik atau pun titik akhir gagal menerima data dengan baik.
Setiap proses transaksi pada USB terdiri atas:. Paket token/sinyal penanda (Header yang menjelaskan data yang mengikutinya). Pilihan paket data (termasuk tingkat muatan).
Status paket (untuk acknowledge / pemberitahuan hasil transaksi dan untuk koreksi kesalahan) Perancangan peralatan yang menggunakan USB Untuk membuat suatu peralatan yang dapat berkomunikasi dengan protokol USB tidak perlu harus mengetahui secara rinci protokol USB. Bahkan kadang tidak perlu pengetahuan tentang USB protokol sama sekali. Pengetahuan tentang USB protokol hanya diperlukan untuk mengetahui spesifikasi yang dibutuhkan untuk alat kita. Pada kenyataannya untuk mengimplemetasikan USB protokol di FPGA ataupun perangkat bantu lain sangat tidak efisien dan banyak waktu terbuang untuk merancangnya. Menggunakan kontroler USB sangat lebih dianjurkan dalam membuat alat yang dapat berkomunikasi melalui protokol ini.
Kontroler USB mempunyai banyak macam bentuk, dari microcontroller berbasis 8051 yang mempunyai input output USB secara langsung sampai pengubah protocol dari serial seperti I2C bus ke USB. USB controller biasanya dijual dengan disertai berbagai fasilitas yang mempermudah pengembangan alat, diantaranya manual yang lengkap, driver untuk windows XP, contoh code aplikasi untuk mengakses USB, contoh code untuk USB controller, dan skema rangkaian elektronikanya. Dalam sisi pengembangan software aplikasi dalam personal computer, komunikasi antar hardware di dalam perangkat keras USB tidak terlalu diperhatikan karena Windows ataupun sistem operasi lain yang akan mengurusnya.
Pengembang perangkat lunak hanya memberikan data yang akan dikirim ke alat USB di buffer penyimpan dan membaca data dari alat USB dari buffer pembaca. Untuk driver pun kadang-kadang Windows sudah menyediakannya, kecuali untuk peralatan yang mempunyai spesifikasi khusus kita harus membuatnya sendiri. Kecepatan tranfer USB Dibawah ini adalah kecepatan transfer data yang mampu dihantarkan oleh USB, yaitu:. Kecepatan rendah (Low Speed) dijalankan pada 1,5 Mbit per detik atau 187 kB per detik sering digunakan pada keyboard, mouse dan joystick yang mendukung USB 1.1 dan USB 2.0.
Kecepatan penuh (Full Speed) dijalankan pada 12 Mbit per detik atau (1,5 MB per detik). Full speed adalah yang tercepat sebelum USB 2.0 muncul. Saat ini seluruh jenis USB mendukung kecepatan ini. Kecepatan tinggi (Hi Speed) dijalankan pada 480 Mbit per detik (60 MB per detik) yang digunakan pada beberapa perangkat yang membutukan kecepatan transfer data seperti perangkat penyimpanan eksternal flashdrive, harddisk eksternal dan DVD eksternal yang mendukung USB 2.0. Kecepatan ultra (Ultra Speed) dijalankan pada kecepatan 5 Gbit per detik (625 MB per detik) yang digunakan pada beberapa perangkat penyimpanan eksternal seperti flashdrive yang mendukung standar USB 3.0.
Comments are closed.
|
AuthorWrite something about yourself. No need to be fancy, just an overview. ArchivesCategories |